Penjelasan
Apa Fungsi perintah chmod pada Linux? – Salah satu perintah yang sering digunakan pada operasi di linux adalah “chmod
“, lalu apa Fungsi perintah chmod
pada Linux? Pada artikel ini saya akan menjelaskannya.
Perintah chmod
adalah perintah yang digunakan di sistem operasi Linux untuk mengubah hak akses file atau direktori. Hak akses tersebut dapat berupa read (r), write (w), atau execute (x) yang diberikan kepada pemilik file, grup yang memiliki file tersebut, atau umum (others).
Untuk menggunakan perintah chmod
, Anda perlu menyertakan nama file atau direktori yang akan diubah hak aksesnya, kemudian menentukan perubahan hak akses yang ingin dilakukan. Ada dua cara untuk menentukan perubahan hak akses tersebut, yaitu dengan menggunakan notasi angka atau notasi simbol.
Notasi Angka
Dalam notasi angka, hak akses ditentukan dengan memberikan nilai kepada setiap grup yang memiliki hak akses tersebut. Nilai tersebut terdiri dari tiga digit angka yang mewakili hak akses pemilik, hak akses grup, dan hak akses umum. Setiap digit angka tersebut mewakili jumlah hak akses yang diberikan, dengan skala 0 hingga 7.
Digit Angka | Hak Akses |
---|---|
0 | Tidak ada hak akses |
1 | Execute |
2 | Write |
3 | Write dan Execute |
4 | Read |
5 | Read dan Execute |
6 | Read dan Write |
7 | Read, Write, dan Execute |
Untuk menentukan hak akses pemilik, grup, dan umum dengan notasi angka, Anda hanya perlu menambahkan nilai hak akses masing-masing grup tersebut.
Sebagai contoh, jika Anda ingin memberikan hak akses read, write, dan execute kepada pemilik file, hak akses read dan execute kepada grup yang memiliki file tersebut, serta hak akses read saja kepada umum, maka Anda dapat menggunakan perintah chmod 754 nama_file
.
Notasi Simbol
Dalam notasi simbol, hak akses ditentukan dengan menggunakan simbol +
, -
, atau =
diikuti dengan simbol hak akses yang akan diberikan, dimana:
- Simbol
+
digunakan untuk menambahkan hak akses - Simbol
-
digunakan untuk menghapus hak akses - Simbol
=
digunakan untuk menetapkan hak akses sesuai dengan yang ditentukan.
Simbol | Hak Akses |
---|---|
u | Pemilik |
g | Grup |
o | Umum |
a | Semua |
+ | Menambahkan hak akses |
– | Menghapus hak akses |
= | Menetapkan hak akses |
Untuk menentukan hak akses pemilik, grup, atau umum dengan notasi simbol, Anda perlu menentukan grup yang akan diberikan hak akses tersebut dengan menggunakan simbol u
(pemilik), g
(grup), o
(umum), atau a
(semua). Kemudian, Anda dapat menambahkan atau menghapus hak akses dengan menggunakan simbol +
atau -
, atau menetapkan hak akses dengan menggunakan simbol =
.
Sebagai contoh, jika Anda ingin memberikan hak akses read dan write kepada pemilik file, hak akses read saja kepada grup yang memiliki file tersebut, serta hak akses tidak ada kepada umum, maka Anda dapat menggunakan perintah chmod u+rw,g+r,o-rw nama_file
.
Contoh Penggunaan Perintah chmod
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan perintah chmod
dengan menggunakan notasi angka maupun simbol:
- Memberikan hak akses read, write, dan execute kepada pemilik file, hak akses read dan execute kepada grup yang memiliki file tersebut, serta hak akses read saja kepada umum:
- Menggunakan notasi angka:
chmod 754 nama_file
- Menggunakan notasi simbol:
chmod u=rwx,g=rx,o=r nama_file
- Menggunakan notasi angka:
- Menghapus hak akses execute dari pemilik file, hak akses write dari grup yang memiliki file tersebut, serta hak akses read dari umum:
- Menggunakan notasi angka:
chmod 644 nama_file
- Menggunakan notasi simbol:
chmod u-x,g-w,o-r nama_file
- Menggunakan notasi angka:
- Menetapkan hak akses read dan execute kepada semua grup:
- Menggunakan notasi angka:
chmod 755 nama_file
- Menggunakan notasi simbol:
chmod a=rx nama_file
- Menggunakan notasi angka:
Untuk menggunakan perintah chmod
, Anda perlu memiliki hak akses sebagai pemilik file atau memiliki hak akses sebagai superuser (root). Jika Anda tidak memiliki hak akses tersebut, Anda tidak akan bisa mengubah hak akses file tersebut.
Sebagai tambahan, perintah chmod
juga dapat digunakan untuk mengubah hak akses direktori. Namun, perlu diperhatikan bahwa perubahan hak akses direktori akan berpengaruh pula terhadap hak akses file yang ada di dalam direktori tersebut.
Jadi, pastikan untuk menentukan hak akses yang sesuai untuk direktori tersebut agar tidak merugikan file yang ada di dalamnya.
Demikian penjelasan tentang perintah chmod
di sistem operasi Linux, termasuk contoh penggunaannya. Semoga informasi Apa Fungsi perintah chmod ini bermanfaat bagi Anda.
Artikel bermanfaat lainnya:
- Install Arduino IDE tar.gz di Linux Ubuntu
- Cara Sembunyikan Menu Grub Saat Booting Linux
- Eksternal Monitor Tidak Penuh Linux, Hanya 1024×768
- Cara Perbaiki No Wi-Fi Adapter Found Broadcom Linux
- Lokasi Folder Instalasi Arduino Ubuntu Linux
- Distro Linux Yang Tersedia Arsitektur 32 Bit 2021