Layer Height 3D Printing
Perbandingan Layer Height pada 3D Printing – Perbandingan Layer Height 3D Printing perlu diketahui bagi orang yang ingin mencetak objek 3D. Hal akan memperngaruhi hasil dari sisi detail objek.
Printer 3D memproses cetak objek 3D dengan cara yang sederhana yaitu melelehkan bahan lapisan demi lapisan.
Apa itu Layer Heght 3D Printing?
Layer Height adalah ketinggian atau ketebalan lapisan yang dibuat. Semakin tipis lapisan yang dibuat, maka semakin detail objek. Dengan kata lain semakin tipis lapisan layer height semakin halus permukaan objek.
Ketebalan lapisan ukur dalam satuan mikron. 1 mikron sama dengan 0,001mm. Untuk mesin dengan tipe FDM, umumnya hanya mampu mencetak layer pada ketinggian atau ketebalan paling kecil 0.05mm.
Namun perlu di ketahui, tidak semua jenis printer mampu mencetak hingga 0.05mm. Sebagai perbandingan saya memiliki dua printer 3D saat tulisan dibuat. Pertama adalah Anet A8 (China) dan kedua adalah Prusa I3 MK3.
Kemampuan mencetak dari kedua mesin berbeda. Prusa I3 MK3 mampu mencetak pada layer height 0.05mm sedangkan Anet hanya mampu mencetak layer height 0.1mm.
Dari itu, silahkan anda memilah dan memilih printer yang akan anda beli, karena akan mempengaruhi hasil dari obejk yang dicetak.
Apakah Layer Height Bisa Lebih Kecil dari 0.05mm?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui bahwa Printer 3D itu banyak jenisnya. Adapun jenisnya adalah FDM, SLS, SLM, DMLS, EBM, MJF, SLA, DLP, CDLP, NPJ, DOD, MATERIAL JETTING, BINDER JETTING, LENS, EBAM.
Nah, printer yang mampu untuk mencetak hasil yang sangat detail dan presisi adalah jenis SLA.
SLA atau Stereolithography adalah jenis printer 3D yang menggunakan Laser. kemampuan layer height printer SLA sekitar 25um atau 0,025mm. Hasil yang dicetak sangat halus. Sangat cocok untuk membuat objek 3D yang beukuran kecil.
Perbandingan Layer Height 0.3mm – 0.15mm.
Hasil yang saya cetak sendiri, berikut adalah perbandingannya.
 |
|
Semoga bermanfaat.
|