Tsunami
Apakah Penyebab Terjadinya Tsunami? Pada tanggal 27 Agustus 1883, sebuah pulau yang terletak dalam gugusan kepulauan Indonesia yaitu pulau Karakatau meletus dan memuntahkan debu gunung berapi yang luar biasa dahsyatnya.
Akibat dari letusan gunung berapi terjadilah gelombang air pasang yang membumbung dengan ketinggian lebih dari 100 kaki.
Ratusan desa dan daerah telah dilandanya dan menjadi rusak binasa. Tidak hanya itu, kemudian gelombang tersebut meluncur kembali ke laut dengan kecepatan sampai 700 mil per jam. Akibatnya terasa di sepanjang pantai Australia dan California, yang berada pada jarak ribuan mil.
Pada tahun 1946 satu gempa bumi yang hebat terjadi di landasan samudera dekat kepulauan Aleutia. Sebuah gelombang raksasa yang dalam waktu kurang dari 5 jam telah menempuh jarak 2.000 mil muncul dan melanda Hawaii.
Ia menyapu hanyut rumah-rumah dan jembatan serta menghempaskan kembali sejauh ratusan kaki. Lebih dari 170 orang menjadi korban yang terbenam oleh gelombang .
Kedua gelombang raksasa itu disebut gelombang pasang. Tetapi bentuknya berbeda dengan gelombang pasang biasa yang sering kita saksikan di laut atau yang sering kita jumpai di sepanjang pantai.
Penamaan “Tsunami”
Tsunami berasal dari bahasa jepang 津波 yang artinya “Gelombang Pelabuhan”. Tsunami atau gelombang pasang raksasa terjadi disebabkan oleh adanya gangguan di dalam dasar laut yaitu gempa bumi dasar laut.
Gempa bumi di dasar laut akan menimbulkan satu goncangan gelombang yang bergerak melalui tumpukan air di atasnya, tak bedanya dengan satu bunyi keras yang melintasi ruang udara.
Pada kenyataannya, goncangan gelombang itu bergerak melalui air dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan suara.
Apabila sebuah kapal berada di wilayah terjadinya gelombang pasang, maka kapal itu akan terhempas oleh goncangan gelombang. Terasa seolah-olah kapal terbentur keras atau menambrak suatu bukit batu karang.
Penyebab terjadinya tsunami
Pada saat terjadinya gempa di dasar lautan, dasar laut akan bergerak longsor dan bergeser. Gerakan lah yang menyebabkan terjadinya goncangan dan menimbulkan tsunami atau gelombang pasang raksasa.
Terkadang terjadi tekanan yang dalam terhadap tumpukan air yang berada di sekitarnya. Terkadang pula terbentuk setumpuk gelombang pasang dan bergerak melintasi lautan dengan kecepatan yang luar biasa.
Tanda-tanda tsunami
Apabila sebuah gelombang pasang atau tsunami mendekati daratan, maka tanda yang pertama kita lihat satu gejala yang cukup ganjil. Kita akan saksikan permukaan air meninggi bagaikan pada saat terjadinya gelombang pasang biasa.
Tetapi beberapa menit kemudian permukaan air itu merosot atau surut kembali ke laut yang luar biasa rendahnya, seolah-olah telah terjadi pasang surut.
Sebagian besar wilayah landasan dasar laut yang berada dekat pesisir pantai akan terlanda olehnya. Maka terjadilah gelombang pasang raksasa yang datang menyerbu sambil menderu-deru.
Semoga artikel ini bermanfaat.