Penjelasan, Fungsi, dan Simbol Kapasitor

Posted on

Apa itu Kapasitor?

Penjelasan, Fungsi, Simbol dan Jenis Kapasito Bagian 1 – Kapasitor  termasuk komponen dasar yang mesti anda pelajari. Ini akan digunakan pada aplikasi atau rangkaian elektronik tingkat lanjut.

Kapasitor adalah komponen yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu tertentu.

Kemampuan menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut Kapasitansi.

Selain nama kapasitor, nama lain digunakan juga untuk kapasitor yaitu Kondensator.

Beberapa simbol kapasitor yang digunakan pada rangkaian elektronik ditunjukkan pada gambar berikut:

Penjelasan, Fungsi, Simbol dan Jenis Kapasitor
Simbol Kapasitor

Secara aplikasi umum fungsi kapasitor adalah sebagai berikut:

  1. Penyimpan Muatan Listrik
  2. Filter pada power supply
  3. Filter Pada Sinyal Frukuensi
  4. Melewatkan tegangan AC (Coupling) dan memblokir tegangan DC
  5. Decoupling saluran listrik
  6. Rangkaian Pewaktu
  7. Memori Komputer

Bagaimana Kapasitor Menyimpan Muatan Listrik?

Didalam sebuah kapasitor pada dasarnya terdiri atas dua plat konduktor yang disusun secara paralel. Plat induktor dipisahkan oleh bahan isolator yang disebut dielectric.

Simbol Kapasitor digambarkan sebagai dua lempengan plat dengan masing-masing plat memiliki kaki, perhatikan gambar diatas.

Sekarang kita beri label pada kedua plat kapasitor tersebut. Sebut saja Plat A dan Plat B.

Ketika kapasitor tidak dihubungkan ke sumber listrik DC atau dalam kondisi netral, kedua plat A dan B  memiliki jumlah elektron bebas yang sama. Sehingga tidak ada tegangan listrik dis.

Ketika kapasitor dihubungkan pada sumber tegangan DC, maka elektron dari sumber tegangan DC negatif akan berpindah ke salah satu plat kondukor, katakanlah ke plat A. Sedangkan elektron yang ada pada plat B akan berpindah ke sumber tegangan DC positif.

Akhirnya, plat B kekurangan Elektron, namun kelebihan proton. Sedangkan Plat A menampung sangat banyak elektron.

Akhirnya, kedua plat tidak lagi memiliki elektron bebas dengan jumlah yang sama, melainkan memiliki elektron dan proton dalam jumlah yang sama.

Dalam hal , plat A memiliki muatan listrik negatif dan plat B memiliki muatan listrik positif. Selama itu, tidak ada elektron yang mengalir dari plat A ke plat B karena dibatasi oleh bahan dielektrik.

Jika sumber tegangan DC dilepas dari kapasitor, maka muatan tersebut akan tersimpan dalam waktu yang lama. Lama penyimpanan tergantung pada jenis kapasitor.

Berhati-hatilah anda jika menyentuh kapasitor yang memiliki kapasitansi tinggi. Ini akan membuat anda merasakan kejutan listrik yang tinggi dan kuat.

Rumus Kapasitor

Kapasitansi sebuah kapasitor di beri label dengan karakter “C”. Unit kapasitansi atau satuan kapasitor adalah dengan farad (F).

Farad merupakan nama salah seorang ilmuan yang disebut “Bapak Listrik” dengan nama lengkapnya adalah Michael Faraday.

1 Farad adalah sama dengan jumlah kapasitansi apabila muatan listrik 1 Coulomb disimpan pada plat dengan tegangan 1V.

Untuk mengetahui seberapa besar nilai kapasitansi sebuah kapasitor digunakan rumus:

C = Q / V

V = Q / C

Q = C.V

dengan C adalah kapasitansic Q muatan listrik dan V adalah tegangan.

Namun, kapasitor tidak sering menggunakan unit Farad karena itu nilainya sangat besar. 

Adapun secara umum, nilai kapasitor sering menggunakan unit mikrofarad (uF) dan pikofarad (pF).

1 mirofarad sama dengan seper-sejuta Farad ( 1uF = 1×10-6 F) .

1 pikofarad sama dengan seper-triliun Farad (1pF = 1×10-12 F).


Semoga artikel Penjelasan, Fungsi, Simbol dan Jenis Kapasitor  dapat menambah wawasan anda.

Terima kasih telah berkunjung pada website . Semoga bermanfaat.

Sumber: