Mengapa Air Laut Asin?

Posted on

Mengapa Air Laut Asin – Sering kita menemukan hal-hal yang masih kabur sifatnya di atas bumi , sebab belum ada jawaban yang tepat untuk suatu pertanyaan. 

Salah satu teka-teki yang sering ditanyakan ialah rasa air laut asin. Bagaimana asal mulanya zat garam berada di lautan?

air, air laut, asin, garam, k saya ngerti, batu-batuan, gunung, lautan, samudera

Asal mulanya air laut asin

Sifat garam dapat larut dalam air, jadi zat garam yang ada di alam larut bersama hujan dan mengalir ke lautan. 

Zat garam yang berada di lautan berasal dari air danau yang asin, dari sumber mata air yang mengandung garam, atau dari endapan garam yang terdapat pada batu-batuan. 

Lautan yang luas mengandung begitu banyak garam, apabila semua lautan dan samudera dikeringkan maka akan tertinggal zat garam yang begitu banyaknya. 

Sehingga bila diumpamakan dapat membangun sebuah dinding garam yang tingginya mencapai 180 mil dengan tebal satu mil melilit mengelilingi bumi pada garis khatulistiwa.

Apabila zat garam tadi ditimbun, maka akan memperoleh timbunan garam 15 kali luas benua Eropa. Penumpukan zat garam di dalam air laut berkisar antara 3% sampai 3½% .

Laut yang terkurung seperti halnya Laut Tengah dan Laut Merah, lebih banyak mengandung kadar garam daripada laut yang terbuka.

Laut Mati yang mempunyai luas kurang lebih 340 mil persegi mengandung kira-kira 1.600.000.000 ton garam. Rata-rata segalon air laut mengandung kurang lebih seperempat pon garam (0,11kg).

Alur Batu-batuan 

Alur batu-batuan garam yang terbentuk di pelbagai belahan dunia semuanya berasal dari endapan air laut yang telah menguap selam berjuta-juta tahun yang lalu.
Untuk membentuk batu-batuan garam diperlukan kurang lebih sembilan per sepuluh isi air laut untuk mengendap. 
Oleh sebab itu besar dugaan para ilmuwan bahwa cara terbentuknya alur batu-batuan garam itu mesti berasal dari laut yang terkurung.
Sebab laut yang terkurung lebih cepat proses menguap airnya daripada laut yang terbuka. Demikianlah cara terbentuknya alur batu-batuan garam.

Cara memperoleh garam makanan

Garam dari batu-batuan

Kebanyakan bahan garam yang diperjual belikan dapat ditambang dari batu-batuan garam. Cara umum dipakai ialah dengan menggali lubang-lubang sumur ke bawah tanah sampai mencapai alur landasan batu-batuan garam. 
Kemudian dipompakan air jernih ke dalam alur batu-batuan itu melalui sebuah pipa. Air yang sudah mengandung zat garam, dipompa sampai ke luar permukaan bumi.

Garam dari air laut

Petani garam memperoleh garam dari laut dengan cara menjemur-mengaliri-mengendapkan garam. Pertama air laut dialirkan ke dalam suatu petakan yang telah disediakan, kemudian air laut dialirkan ke petakan kedua dengan cara menyiramnya.
 
Proses mengaliri terus berlangsung ke petakan ketiga dan selanjutnya sampai endapan garam mengering. Proses juga harus dilakukan di bawah sinar matahari agar penguapan air lebih cepat terjadi. 

Proses mengaliri bertujuan untuk memisahkan zat garam dengan zat-zat yang lainnya. Zat garam akan mengendap sedangkan zat yang lainnya akan hanyut bersama dengan air.