Berikut adalah daftar jenis-jenis motor DC yang umum digunakan, diurutkan dari yang paling umum:
1. Brushed
Motor ini menggunakan komutator dan sikat untuk mengubah arah arus pada gulungan armature, sehingga menghasilkan putaran pada motor. Motor brushed umum digunakan pada aplikasi seperti kipas angin, alat-alat elektronik, dan permainan mainan.
2. Brushless
Motor ini tidak memiliki komutator atau sikat dan mengandalkan elektronik untuk mengubah arah arus pada gulungan armature. Motor brushless umum digunakan pada aplikasi seperti mobil listrik, drone, dan alat-alat industri.
3. Stepper
Motor ini dapat memutar sudut tertentu atau menstabilkan posisi tertentu dengan menggunakan pulsa listrik pada gulungan yang berbeda-beda. Motor stepper umum digunakan pada aplikasi seperti printer, mesin jahit, dan kamera digital.
Baca juga: Motor Stepper dan Penjelasan Mikrostepping
4. Servo
Motor ini memiliki kontrol yang presisi dan dapat beroperasi pada kecepatan yang bervariasi dengan menggunakan umpan balik sensor yang terhubung ke motor. Motor servo umum digunakan pada aplikasi seperti robotik, kamera gimbal, dan peralatan medis.
5. Shunt Wound
Motor ini memiliki gulungan lapangan yang terhubung secara parallel dengan gulungan armature, dan dapat menghasilkan torsi yang konstan pada kecepatan yang bervariasi. Motor ini umum digunakan pada aplikasi seperti mesin bubut dan peralatan industri.
6. Series Wound
Motor ini memiliki gulungan lapangan yang terhubung secara seri dengan gulungan armature, dan dapat menghasilkan torsi yang sangat tinggi pada kecepatan rendah. Motor ini umum digunakan pada aplikasi seperti lift dan pengangkutan barang.
7. Compound Wound
Motor ini memiliki kombinasi dari gulungan lapangan seri dan paralel, sehingga dapat menghasilkan torsi yang tinggi pada kecepatan rendah dan tinggi. Motor ini umum digunakan pada aplikasi seperti penggilingan dan permesinan.
8. Permanent Magnet
Motor ini menggunakan magnet permanen sebagai sumber medan magnetnya, dan dapat menghasilkan torsi yang tinggi dan efisiensi yang baik. Motor ini umum digunakan pada aplikasi seperti pompa air dan mesin pemotong rumput.
9. Hysteresis Motor
Motor ini menggunakan medan magnet yang dihasilkan oleh bahan feromagnetik, dan dapat menghasilkan torsi yang halus dan konstan tanpa menggunakan komutator atau sikat. Motor ini umum digunakan pada aplikasi seperti pengatur suhu ruangan dan peralatan medis.
10. Coreless DC Motor
Motor ini tidak memiliki inti besi di dalam gulungan, dan dapat menghasilkan torsi yang tinggi dan beroperasi dengan kecepatan yang tinggi. Motor ini umum digunakan pada aplikasi seperti drone dan permainan mainan.
11. Brushed DC Gearmotor
Motor ini adalah motor DC brushed yang dilengkapi dengan gearbox, sehingga dapat menghasilkan torsi yang tinggi dan beroperasi dengan kecepatan yang rendah. Motor ini umum digunakan pada aplikasi seperti pintu otomatis dan alat-alat industri.
12. Universal Motor
Motor ini dapat beroperasi dengan arus AC atau DC dan memiliki kinerja yang mirip dengan motor brushed DC. Motor ini umum digunakan pada aplikasi seperti mixer dan mesin penggergaji.
13. DC Tachometer Generator
Motor ini menghasilkan sinyal listrik yang proporsional dengan kecepatan putaran motor, dan digunakan untuk mengukur kecepatan dan posisi pada aplikasi seperti mesin CNC dan robotik.
14. DC Linear Motor
Motor ini dapat menggerakkan objek secara linear, dan umum digunakan pada aplikasi seperti pintu geser otomatis dan peralatan medis.
15. Electro-hydraulic DC Motor
Motor ini menghasilkan gerakan hidraulik menggunakan tenaga listrik, dan umum digunakan pada aplikasi seperti mesin press dan peralatan konstruksi.
Baca juga: Tutorial Motor Servo Arduino Untuk Pemula
Demikianlah jenis-jenis motor DC yang umum digunakan di berbagai aplikasi industri dan non-industri. Pilihan jenis motor DC tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi teknis dari aplikasi yang digunakan.