Tempat Terpanas Bumi
Sinar Matahari – Berbicara tentang suatu tempat (wilayah) yang “panas” atau “dingin”, berarti kita sedang membicarakan tentang “iklim”. Pada umumnya, semua jenis iklim ditentukan oleh kuatintas panas sinar matahari yang diterima.
Sinar matahari memancarkan panas ke daratan, lautan, dan atmosfer. Sinar matahari yang memanaskan daratan dan lautan akan menimbulkan uap air yang kemudian membumbung ke atmosfer. Ketika uap air yang berada di atmosfer telah jenuh pada titik tertentu maka turun hujan.
Selain itu, panas matahari juga menentukan perbedaan tekanan udara. Dengan demikian terjadilah angin. Secara bersamaan panas matahari dan angin menyebabkan timbulnya arus laut atau arus samudera.
Jadi, iklim suatu tempat (wilayah) dipengaruhi oleh panas matahari terhadap wilayah tersebut.
Tempat terpanas dan terdingin di permukaan bumi
Berdasarkan “teori pythagoras” (abad ke-6 SM) menyatakan bahwa bumi kita berbentuk bulat. Sehingga permukaan bumi berbentuk lengkung, maka sinar matahari yang terpanas sangat terasa di khatulistiwa, sedangkan yang paling dingin terasa di bagian kutub.
Wilayah yang terletak di khatulistiwa akan menerima sinar matahari secara tegak lurus ke bawah. Sedangkan wilayah yang berada di sebelah atas atau bawah khatulistiwa, sinar matahari memancarkan panas secara miring atau menurut sudut tertentu.
Wilayah sebelah atas dan bawah khatulistiwa disebut wilayah yang beriklim subtropis. wilayah menerima lebih sedikit sinar matahari dibandingkan wilayah khatulistiwa (iklim tropis).
Apakah bumi menerima panas matahari secara utuh?
Apa saja yang mempengaruhi iklim?