Cara Menghitung Resistor Paralel dan Seri
Selain itu, resistor dapat juga dihubungkan secara paralel dan kombinasi antara keduanya. Ini merupakan dasar-dasar Ilmu elektronika.
Bentuk rangkaian resistor seri pada dasarnya adalah seperti :
Fungsi Resistor Seri adalah:
- Menambah nilai resistansi tertentu
- Pembagi Tegangan
1. Menambah Nilai Resistansi Tertentu
Mengapa kita harus menambah nilai resistansi?
Resistor memiliki nilai standar dalam produksinya. Perusahaan produsen resistor, tidak mencetak resistor itu dengan nilai-nilai yang banyak.
Perhatikan pdf berikut, berisikan 168 list nilai resistor dengan toleransi 5% yang umum diproduksi:
Misalnya dalam desain rangkaian kita, dibutuhkan resistor dengan nilai 12.5K ohm.
Namun, di pasaran kita dapatkan resistor dengan range nilai 12K ohm, 13K ohm.
Bagaimana caranya kita bisa membuat resistor dengan nilai 12.5K ohm?
Caranya adalah dengan menambah resistor 12K ohm + 500 ohm = 12.5K ohm.
Rumus Rangkaian Seri Resistor
Rumus Rangkaian Seri Resistor adalah:
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Keterangan:
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
*n = nilai selanjutnya
Kira-kira sudah paham ya?
2. Resistor Seri Sebagai Pembagi Tegangan
Hal yang harus di ingat dari rangkaian seri adalah:
“Tegangan setiap resistor pada rangkaian seri adalah berbeda, sedangkan arus setiap resistor adalah sama“.
Secara sifatnya, resistor akan membuat adanya drop tegangan atau tegangan jatuh pada resistor seri.
Perhatikan pada gambar di bawah , terdapat tiga resistor yang terhubung secara seri.
Tegangan yang diberikan pada titik A dan B adalah 10V.
Masing-masing resistor memiliki nilai resistansi 3K, 2K, dan 5K Ohm yang terhubung secara seri.
Ketika di ukur masing-masing tegangan pada resistor menggunakan multimeter, di dapat hasil sebesar 3V, 2V dan 5V.
Bagaimana bisa terjadi?
Penjelasanya:
- Mencari Rtotal
Rtotal = R1 + R2 + R3
= 3K + 2K + 5K = 10K
- Cari Arus
I = V/R
= 10V / 10K ohm
= 0.001 A = 1mA
Ini artinya arus yang melewati R1, R2, dan R3 adalah 1mA.
Arus tetap sama pada rangkaian seri resistor.
Itotal = IR1 = IR2 = IR3
- Cari Tegangan R1
VR1 = I * R1 = 1mA * 3K
= 3V
- Cari tegangan R2
VR2 = I * R2
 
; = 1mA * 2K
= 2V
- Cari tegangan R2
VR2 = I * R2
= 1mA * 5K
= 5V
Sampai dis kira-kira sudah paham ya?
3. Contoh Soal Resistor Seri
Berikut adalah contoh dan penyelesaian soal pembagai tegangan resistor dengan dua resistor seri. Rumus adalah rumus dasar hukum Ohm.
Jika Vs, R1 dan R2 diketahui, bagaimana cara mencari Vout1 dan Vout2?
Jawab:
Pertama cari arus I terlebih dahulu karena arus pada resistor seri adalah sama. Rumusnya I = Vsumber / (R1 + R2)
Kedua cari Vout1. Rumusnya adalah Vout1 = I.R1
Ketiga cari Vout2. Rumusnya adalah Vout2 = I.R2
Jika Vs, Vout1 dan Vout2 diketahui, bagaimana cara mencari R1 dan R2?
Jawab:
Karena R1 dan R2 tidak diketahui, satu-satunya cara adalah menentukan Rtotalnya. Misalnya kita tentukan Rtotalnya adalah 2K Ohm.
Pertama cari arus I terlebih dahulu. I = Vsumber / 2K
Kedua cari resistansi R1 rumusnya adalah R1 = (Vsumber – Vout1) / I
Ketiga cari resistansi R2 rumusnya adalah R2 = (Vsumber – Vout2) / I
B. Resistor Paralel
Resistor Paralel adalah resistor yang terhubung secara paralel terhadap resistor lainnya. Baik dua resistor, tiga resistor dan seterusnya.
Rangkaian dasar resistor paralel adalah sebagai berikut:
Fungsi Resistor Paralel adalah:
- Mengurangi nilai resistansi tertentu.
- Pembagi Arus
1. Mengurangi Nilai Resistansi Tertentu
Mengapa kita harus mengurangi nilai resistansi?
Resistor memiliki nilai standar dalam produksinya. Perusahaan produsen resistor, tidak mencetak resistor itu dengan nilai-nilai yang banyak.
Perhatikan pdf berikut, berisikan 168 list nilai resistor dengan toleransi 5% yang umum diproduksi:
Misalnya dalam desain rangkaian kita, dibutuhkan resistor dengan nilai 2819 ohm atau setara 2.8K Ohm.
Namun, di pasaran hanya dapat resistor resistansi 2.7K dan 3K Ohm.
lalu, bagaimana caranya kita bisa membuat resistor dengan nilai 2.8K ohm?
Caranya adalah dengan membuat resistor paralel menggunakan resistor 3.6K ohm dan 13K ohm = 2.8K ohm.
Rumus Rangkaian Seri Resistor adalah:
Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
Ket:
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
*n = nilai selanjutnya
Kira-kira sudah paham ya?
2 Resistor Paralel Sebagai Pembagi Arus
Hal yang harus di ingat dari rangkaian seri adalah:
“Tegangan setiap resistor pada rangkaian paralel adalah sama, sedangkan arus setiap resistor berbeda“.
Perhatikan pada gambar di bawah , terdapat tiga resistor yang terhubung secara paralel.
Tegangan yang diberikan pada titik A dan B adalah 10V.
Masing-masing resistor memiliki nilai resistansi 3K, 2K, dan 5K Ohm yang terhubung secara paralel.
Bagaimana bisa terjadi?
Penjelasanya:
- Cari Rtotal
Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
= 967.74 Ohm
- Cari Arus (I1)
I1 = V / R1
= 10V / 3K
= 0.0033333333333333 A
= 3.3333333333333 mA
- Cari Arus (I2)
I2 = V / R2
= 10V / 2K
= 0.005 A
= 5mA
- Cari Arus (I3)
I3 = V / R3
= 10V / 5K
= 0.002 A
= 2mA
- Cari Itotal
Itotal = I1 + I2 + I3
= 3.3mA + 5mA + 2mA
= 10.3333333333333 mA
- Cek Kebenaran
R = V / I
= 10V / 10.3333333333333 mA
= 10V / 0.0103333333333333 A
= 967.7419 Ohm
Sampai dis kira-kira sudah paham ya?
Kalkulator Resistor
Semoga artikel Cara Menghitung Resistor Paralel, Seri dan Kalkulator Resistor dapat membantu panda memahamai bagaimana rangkaian pembagi tegangan resistor dibuat.
Sumber: Buku Electronics Fundamentals, FLOYD