Cara Memberi Komentar (Comment) Pada Arduino

Posted on

Komentar Pada Arduino

Cara Memberi Komentar (Comment) Pada Arduino – Didalam pemrogaman Arduino, kita akan mengenal istilah “Comment”. Dalam bahasa Indonesia artinya adalah Komentar atau penjelasan. 

Comment akan sering digunakan untuk memberikan  penjelasan terhadap baris program yang kita buat.

Bahasa C++ yang kita gunakan sebagai bahasa pemrograman Arduino, terdapat dua jenis Komentar yaitu Komentar Satu Baris (Singled-Lined) atau Multi Baris (Per-Blok / multi-lined. 

Cara Memberi Komentar (Comment) Pada Arduino

Komentar Per-Baris

Komentar per-baris di awali oleh dua garis miring “//“.

Apapun teks setelah dua garis miring // hingga akhir dari baris tersebut tidak akan di eksekusi oleh kompiler. 

Contohnya: 

//Gunakan pin ke 13 untuk LED
int LED = 13;

//Fungsi setup() akan dijalankan untuk pertama kali saja
void setup() {
pinMode(LED, OUTPUT); //sialisasi pin LED sebagai OUTPUT
}

//Fungsi loop() akan dijalankan terus menerus dan berulang
void loop() {
digitalWrite(LED, HIGH); //nyalakan LED
delay(1000); //tunggu 1 detik
digitalWrite(LED, LOW); //padamkan LED
delay(1000); //tunggu 1 detik
}

Pada progam diatas, kita dapat melihat penjelasan dari setiap baris program. Penjelasan tidak akan proses ketika Arduino berjalan. Ia hanya tampil pada software Arduino IDE atau teks editor saja.

Komentar Multi-Baris / Per-Blok

Komentar Multi Baris atau sering disebut dengan komentar per-blok adalah jenis komentar yang membutuhkan penjelasan lebih panjang.

Komentar Multi Baris di awali dengan “/*” dan di akhiri dengan “*/“. Tulisan yang berada di antara /* dan */ tidak akan di proses oleh compiler.

Contohnya:

/* 
Ini merupakan contoh program Arduino yang menggunakan komentar dalam
bentuk multi-baris.

Ini sangat berguna untuk menjelaskan hal-hal yang rinci terkait dengan
program yang dibuat, seperti:

* Aturan-aturan
* langkah-langkah
* Versi Program
* Revisi Program
* dan sebagainya.

Sekian.
*/

//Gunakan pin ke 13 untuk LED
int LED = 13;

//Fungsi setup() akan dijalankan untuk pertama kali saja
void setup() {
pinMode(LED, OUTPUT); //sialisasi pin LED sebagai OUTPUT
}

//Fungsi loop() akan dijalankan terus menerus dan berulang
void loop() {
digitalWrite(LED, HIGH); //nyalakan LED
delay(1000); //tunggu 1 detik
digitalWrite(LED, LOW); //padamkan LED
delay(1000); //tunggu 1 detik
}
 

Mana yang terbaik?

Keduanya adalah sama saja. Tergantung kepada anda yang akan menggunakannya.

Semoga bermanfaat.