Balon Bola atau Balon Udara Bisa Terbang
A. Gas Pengisi
Gimana Balon Bola atau Balon Terbang Agar Bisa Terbang? – Balon udara merupakan salah satu bentuk pesawat udara yang paling bersahaja.
Ia terdiri dari kantong yang ringan berbentuk bola atau silindris, terbuat dari bahan kertas, karet, sutera, atau bahan-bahan kain yang mengandung lapisan karet.
Balon udara dilengkapi dengan kantong yang berisi angin atau gas yang kemudian diikatkan dengan tali maupun dilingkari dengan semacam jala.
Dibagian bawah sebagai pemberat balon terdapat sebuah keranjang atau gondala (sejenis perahu apung), atau keranjang untuk mengangkut penumpang maupun barang-barang muatan.
Di dalam kantong (balon) terdapat udara yang panas, hidrogen atau helium. Udara yang hangat seperti hidrogen atau gas helium dipakai untuk bahan gas pengangkat.
Oleh karena ketiganya lebih ringan daripada udara biasa yang terdapat dalam lapisan atmosfer bumi.
Sebuah balon yang melambung ke udara sama halnya seperti seekor ikan yang berenang di atas permukaan air.
Artinya, masing-masing mendesak naik di udara atau mengapung di air lantaran berat balon maupun ikan lebih ringan dibandingkan berat udara atau air di sekelilingnya.
B. Cara Balon Udara Melambung Di udara
Balon melambung ke udara karena berat balon beserta perlengkapannya lebih ringan dibandingkan udara disekelilingnya.
Selama sebuah balon udara mempunyai berat kurang daripada udara di sekeliling, maka ia akan tetap melambung ke atas.
Jika ia kehilangan sedikit saja jumlah gas yang menyebabkannya terangkat, sehingga luas isinya berkurang maka balon akan merosot turun.
Apabila balon telah dilepaskan, ia akan tetap melambung naik sampai mencapai taraf dengan ukuran berat udara di dalam balon sama dengan berat udara di sekelilingnya.
Untuk mengubah ketinggian terbangnya seorang juru terbang sebuah balon udara harus bisa menambah beratnya agar bisa turun atau mengurangi beratnya sehingga bisa naik.
Agar dapat turun, maka ia harus membuang sejumlah gas pembubungnya melalui sebuah katup pentil pada puncak balon. Apabila ingin naik, ia harus membuang sejumlah berat yang dimilikinya.
C. Kekurangan Pemakaian Balon Udara
Oleh karena baik gas maupun bahan pemberat tidak dapat diganti persediaannya di tengah penerbangan di angkasa.
Maka dapatlah kita mengerti bahwa kemampuan untuk mengatur gerak balon itu sangat terbatas bagi juru terbangnya.
Paling ia hanya dapat membubung naik atau merosot turun selama waktu yang singkat, tergantung ukuran balon.
Begitu ia menanjak dan memasuki ruang angkasa, maka kelangsungannya untuk terbang tergantung pada kecepatan tiupan angin saja.
Sebab balon udara tidak dapat disetir dalam penerbangan. Ia hanya bisa terbang mengambang bersama alunan angin.
Dengan demikian, kemampuannya hampir tidak ada sama sekali sebagai sarana kendaraan dari satu tempat ke tempat tujuan yang lain.
Sekarang, balon udara lebih banyak dipakai untuk keperluan penelitian di ruang angkasa. Pada masa berlangsungnya peperangan, balon-balon banyak digunakan untuk keperluan pos-pos pengintai di angkasa.
Balon-balon itu juga dapat membentuk semacam alat penangkal (semacam pagar pengempang) untuk melindungi kota-kota dari serangan pesawat-pesawat pembom.
Semoga artikel “Gimana Cara Balon Bola atau Balon Terbang Agar Bisa Terbang” pada website Kini Saya Ngerti dapat bermanfaat…