Balas Jasa Lam Kepada Alif

Posted on

Huruf Dalam Bahasa Arab

Huruf dalam bahasa Arab terbagi dua:

  1. Al-Huruf al-Hijaiyah (al-Manthuqah): 29 huruf.
  2. Al-Huruf al-Abjadiyah (al-Maktubah): 28 huruf

Huruf Abjad 28, karena orang Arab belum memiliki tulisan hamzah. Hamzah ada dalam Bahasa Arab, a, u, dan i, akan tetapi tidak memiliki tulisannya.


Tulisan Hamzah

Yang pertama sekali menulis tulisan hamzah adalah Imam Khalil bin Ahmad al-Farahidiy. Beliau mendapatkan huruf ‘Ain adalah huruf yang dekat dengan Hamzah, sehingga beliau memotong kepala ‘Ain dan menjadikannya sebagai huruf Hamzah.

Huruf Hijaiyah al-Manthuqah ada 29 huruf. Imam Nashr bin ‘Ashim al-Laitsiy (90 H) mengurutkannya sesuai dengan kemiripan dalam penulisannya. Kemudian beliau memberi tanda
titik untuk membedakan huruf-huruf yang serupa. Menjadi:

‫ي‬ لا‬‫‬ ‫و‬ ‫ه‬‫ ن‬‫ م‬ ‫ل‬‫ ك‬ ‫ق‬‫ ف‬ ‫غ‬‫ ع‬ ‫ظ‬‫ ط‬ ‫ض‬‫ ص‬ ‫ش‬‫ س‬ ‫ز‬‫ر‬ ‫ذ‬‫د‬ ‫خ‬‫ ح‬‫ ج‬ ‫ث‬‫ ت‬‫ ب‬ ‫أ‬

Urutannya dimulai dengan huruf Hamzah (‫أ‬). Dan Hamzah ditulis sebagai alif secara majaz.
Sementara Alif yang kita sebutkan ketika mengucapkan: ‫عاد‬ ,‫مال‬ ,‫قال‬ adalah alif yang terletak
pada لا‬.

Ciri-ciri Alif

Alif ini huruf yang memiliki kekhususan. Ia selalu sukun, dan sebelumnya selalu huruf
berharakah Fathah.

Alif yang berhakat, tidak ada.

Alif yang sukun yang sebelumnya tidak ada
apa-apa, tidak ada juga.

Alif sebelumnya Dhammah, sebelumnya Kasrah, tidak ada.

Jadi, sebelum Alif selalu ada satu huruf berharakah Fathah.

Pengucapan Alif

Jika ada seseorang ingin Anda mengucapkan Alif, apa yang Anda ucapkan? Maka jawabannya
adalah ‫فا‬ ,‫قا‬ ,‫عا‬. Namun para ulama ada jawaban tersendiri yang menunjukkan ciri khas alif
ini. Bahwa, mereka mengatakan, pada lam ta‟rif, lam tersebut sukun. Sementara orang Arab
tidak pernah memulai sesuatu dengan huruf sukun. Untuk itu, para ulama meletakkan Hamzah
Washal sebelum lam sukun, tapi dalam bentuk Alif. Secara tertulis (maktub) Alif, akan tetapi
secara pengucapan (manthuq) Hamzah.

Misalnya: ‫المسجد‬. Maka, ketika lam butuh pada huruf yang membantunya, maka Alif-lah yang
membantunya. Sebaliknya, ketika Alif butuh pada huruf yang membantunya, huruf apakah yang
selayaknya membantu Alif? Jawabannya adalah Lam. Raddun jamil (balas jasa). Maka ulama
mengatakan, ‫لا‬. Inilah yang menyebabkan adanya istilah Lam Alif. Maka, jika ada orang yang
ingin Anda mengucapkan alif, maka katakan saja, لا.

Imam At-Thibiy mengucapkan:
.”‫”ال‬ ‫يقىل‬ ‫نفظها‬ ‫يبني‬ ‫بأن‬ ‫سئم‬ ‫قد‬ ٍ‫ف‬ِ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ه‬ْ َ‫ع‬ ‫ه‬ْ ‫ك‬ُ َ‫ي‬ ‫ه‬ْ َ‫م‬َ‫ف‬
Artinya, “Barangsiapa yang bertanya tentang Alif, untuk disebutkan lafaznya, maka hendaklah ia
mengucapkan: لا.”

Terjadi kekeliruan pada sebagian orang yang menulis urutan huruf hijaiyah, yaitu mereka
menghapus huruf لا‬, karena menganggap huruf Alif sudah ada sebelum huruf Ba, dan huruf Lam
memang sudah ada sebelumnya. Padahal sebelum huruf Ba adalah huruf Hamzah. Sementara
huruf Alif itu sendiri terletak pada لا. Sementara huruf Lam pada Lam Alif adalah raddun jamil.
[]

Oleh: al-Muqri’ Syaikh Aiman Rusydi Suwaid
Diterjemahkan oleh: Muhammad Yasin Jumadi, Lc.