Batubara
Bagaimana Batubara Terbentuk – Batubara sudah lama terbentuk melewati pelbagai macam zaman di dalam sejarah perkembangan bumi.
Kurun zaman terbesar dalam riwayat terbentuknya batubara ialah periode Pensylvania, yang dimulai 250 juta tahun yang lalu dan berlangsung kurang lebih 35 juta tahun.
Kebanyakan batubara lainnya terbentuk dalam periode antara 1.000.000.000 sampai 100.000.000 juta tahun yang lalu.
Proses Terbentuknya Batubara
Batubara terdapat di dalam tanah berupa lapisan-lapisan mendatar yang luasnya bermil-mil, dan tebalnya mencapai 10 kaki. Ia terselip diantara lapisan batu-batuan yang lainnya.
Batubara terbentuk dari pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan yang membusuk dari zaman purbakala, yang tumbuh dalam hutan yang berawa-rawa di tengah iklim panas dan udara lembam selama periode ratusan tahun yang lalu.
Di sekitar tempat berawa-rawa terdapat wilayah luas yang ditumbuhi rumput purun dan pohon-pohon resam. Pada saat rumput-rumput dan pepohonan mati lalu terkubur masuk ke dalam air rawa-rawa yang tenang tersebut.
Oleh karena rumput dan pepohonan itu terendam di dalam air, maka terhindar dari proses pembusukan yang cepat jika dibandingkan dengan keadaannya kalau berada di daratan yang terbuka terhadap udara.
Kemudian bakteri-bakteri merubah beberapa bagian dari batang rumput dan pepohonan menjadi gas yang sebagian menyembul keluar.
Yang tertinggal ialah suatu campuran zat berwarna hitam, yang sebagian besar adalah karbon yang kemudian menjadi cikal-bakal batubara.
Oleh karena proses bertumpuknya rumput dan pohon-pohon yang membusuk itu berlangsung jutaan tahun lamanya, tentu saja lapisan itu mencapai ketinggian beberapa kaki.
Namun, cepat atau lambat proses segera berakhir sebab terjadi proses pengendapan kulit bumi dari permukaannya.
Hal lah yang mengakibatkan terbentuknya lapisan lumpur yang tebal, sedangkan pasir dibawa hanyut sampai ke atas permukaan lapisan tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk.
Pada suatu saat tekanan yang semakin berat dari lumpur dan pasir yang terletak di atasnya itu menindih sebagian besar cairan yang ada di bawahnya, sehingga cairan itu merembes keluar.
Tinggalah lapisan bahan kental seperti lumpur yang lambat laun menjadi keras dan berubah menjadi batubara.
Proses Yang Berkelanjutan
Proses terjadi berulang kali di beberapa tempat. Oleh karena lapisan batu-batuan sedimen terbentuk sampai ke dekat permukaan air, maka terbentuklah daerah rawa-rawa yang baru.
Maka kembali lagi terbentuk lapisan tumbuh-tumbuhan di sekitarnya, lalu tenggelam lagi dan meresap. Dengan cara seperti maka terbentuklah cikal-bakal batubara yang terpisah tempatnya dari daerah lain karena adanya hadangan lumpur dan pasir yang pada gilirannya pula berubah menjadi batu-batuan.
Proses perubahan sisa tumbuh-tumbuhan sampai menjadi batu-batuan memakan waktu ribuan tahun lamanya.
Bukti-bukti bahwa batu-batuan batubara berasal dari sisa peninggalan tumbuh-tumbuhan dapat kita lihat dengan mudah.
Kadang-kadang malah masih bisa kita temukan pohon-pohon resam dalam bentuk utuh di tengah-tengah lapisan batubara, atau pola suatu kulit pohon, atau bahkan fosil batang kayu yang kelihatan jelas di dalam batubara tersebut.
Semoga bermanfaat.