Bumi Berputar – Beberapa ratus tahun yang lalu orang-orang menduga bahwa bumi dalam keadaan diam. Tetapi matahari, bulan, dan bintang-bintang itulah yang beredar mengelilingi bumi.
Mengapa orang-orang dahulu berpikir demikian?. Hal tentunya disebabkan oleh keadaan yang tampak oleh mata kita. Selain itu tidak ada seorang pun yang dapat merasakan bumi berputar.
Logikanya apabila memang bumi berputar, lalu mengapa benda-benda di permukaan bumi seperti air laut, peralatan-peralatan rumah tangga, bahkan kita sendiri tidak ikut terbang berantakan bersama dengan peputaran bumi?
Bumi berputar dengan dua cara yaitu:
- Bumi berputar mengelilingi matahari
- Bumi berputar pada porosnya.
Mengapa benda-benda di permukaan bumi tidak terbang berantakan?
Kita tidak merasakan bumi berputar karena kita pun ikut serta dengan permukaan bumi pada saat bumi berputar.
Demikian pula dengan udara dan benda-benda lainnya yang berada di sekeliling kita. Selain itu, gravitasi bumi atau disebut juga gaya tarik bumi juga mengambil peran dalam menyeimbangkan dan menahan segala sesuatu tetap berada di permukaan bumi, termasuk juga genangan air di samudera luas.
Namun, rotasi atau perputaran bumi pada porosnya dapat kita hayati dari banyak kejadian alam maupun yang kita rasakan.
Misalnya saja pergantian siang dan malam. Jika sekiranya bumi tidak berputar, maka bagian permukaan bumi yang menghadap ke matahari tentunya akan selalu mengalami siang terus menerus.
Sedangkan bagian permukaan bumi yang membelakangi matahari akan berada dalam keadaan gelap gulita sepanjang waktu.
Oleh karena adanya perputaran bumi pada porosnya, maka setiap tempat di permukaan bumi mengalami cahaya terang dan gelap secara artikel ini.
Peristiwa gerakan bumi mengelilingi matahari dapat kita rasakan adanya perubahan musim di atas muka bumi. Perubahan musim juga mempengaruhi kehidupan manusia.
Bumi mengelilingi matahari membutuhkan waktu selama kurang lebih 365 1/4 hari sekali beredar. Jumlah waktu seluruhnya itu kita sebut satu tahun.
Perhitungan tahun lah kita dalam kehidupan sehari-hari membagi kurun zaman dalam sejarah, mengukur umur, dan lain sebagainya.
Perubahan musim terjadi disebabkan oleh poros bumi dalam keadaan miring. Kemiringan tersebut sebesar 23 1/2 derajat apabila diukur pada garis siku-siku tegak lurus.
Setiap kutub yang membelakangi matahari selama setengah tahun, da setengah tahun selebihnya menghadap matahari.
Itulah sebanya selama enam bulan belahan bumi menerama lebih banyak sinar matahari, dengan sendirinya suhu terasa lebih hangat, sehingga muncullah musim panas.
Enam bulan berikutnya, kutub agak kurnag menerima cahaya matahari, sehingga cuaca dan iklim terasa lebih sejuk.