Apa Itu Komputer Kuantum? Penjelasan Lengkap

Posted on

Pengertian Dasar

Apa Itu Komputer Kuantum? Komputer kuantum adalah jenis komputer yang menggunakan prinsip-prinsip kuantum untuk memproses data. Prinsip-prinsip ini berbeda dengan prinsip-prinsip yang digunakan dalam komputer konvensional.

Pada dasarnya, komputer konvensional menggunakan bit (binary digit) sebagai unit dasar untuk menyimpan dan memproses data, dimana bit hanya dapat berada dalam dua keadaan, yaitu 0 atau 1.

Pada komputer kuantum, menggunakan qubit (quantum bit) sebagai unit dasarnya. Qubit dapat berada dalam dua keadaan sekaligus, yang disebut superposition. Ini memungkinkan komputer kuantum untuk mengeksekusi beberapa operasi secara paralel dalam satu proses, yang sama sekali berbeda dari komputer konvensional yang mengeksekusi satu operasi pada satu waktu. Hal ini yang membuat komputer kuantum lebih cepat dalam menyelesaikan masalah.

Apa itu Kuantum?

Kuantum adalah teori fisika yang menjelaskan perilaku partikel subatomik seperti elektron, proton, dan neutron. Teori ini menyatakan bahwa partikel-partikel tersebut tidak dapat dijelaskan sebagai objek yang memiliki posisi dan kecepatan yang pasti, tetapi sebagai “paket cahaya” atau “gelombang kuantum” yang mengambang di dalam “ruang kuantum.”

Ini memungkinkan partikel untuk berada dalam keadaan superposisi, yaitu di beberapa posisi sekaligus, dan memungkinkan interaksi antar partikel yang kuat melalui fenomena kuantum seperti korelasi.

Teori kuantum juga menyatakan bahwa pengamatan atau pengukuran dapat mempengaruhi hasil dari sistem kuantum, yang dikenal sebagai “prinsip ketidakpastian kuantum.”

Dimana komputer kuantum akan digunakan?

Setelah kita mengerti apa itu komputer kuantum, lalu dimana itu digunakan? Saat ini, komputer kuantum masih dalam tahap perkembangan dan belum digunakan secara luas dalam industri atau aplikasi komersial. Namun, beberapa bidang diharapkan dapat menjadi tempat penggunaan komputer kuantum di masa depan.

Beberapa bidang yang diharapkan dapat diterapkan komputer kuantum adalah:

  • Kriptografi kuantum yaitu komputer kuantum diharapkan dapat memecahkan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh komputer konvensional dalam kriptografi, seperti algoritma RSA dan Elliptic Curve Cryptography (ECC).
  • Simulasi kuantum yaitu komputer kuantum diharapkan dapat digunakan untuk menjelajahi sifat-sifat kuantum yang belum diketahui dan untuk mengembangkan material dan teknologi baru.
  • Pembelajaran mesin (Machine Learing) yaitu komputer kuantum diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja algoritma pembelajaran mesin.
  • Optimisasi yaitu komputer kuantum diharapkan dapat digunakan untuk menemukan solusi optimal dari masalah yang kompleks.
Apa Itu Komputer Kuantum? Penjelasan Lengkap
Ilustrasi Komputer Kuantum – By IBM Research


Sejarah

Sejarah komputer kuantum dimulai pada tahun 1985, ketika fisikawan David Deutsch dari University of Oxford mengembangkan teori komputasi kuantum. Dia menunjukkan bahwa komputer kuantum dapat menyelesaikan beberapa masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh komputer konvensional.

Setelah itu, pada tahun 1994, fisikawan Peter Shor dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengembangkan algoritma kuantum yang dapat digunakan untuk menemukan faktor dari bilangan besar dengan cepat. Algoritma ini, yang dikenal sebagai Shor’s Algorithm, menunjukkan bahwa komputer kuantum dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah kriptografi yang tidak dapat diselesaikan oleh komputer konvensional.

Pada tahun 1998, fisikawan Isaac Chuang dari MIT dan John Preskill dari California Institute of Technology (Caltech) mengembangkan komputer kuantum nyata pertama yang mengimplementasikan Shor’s Algorithm. Pada tahun 2000, komputer kuantum pertama yang mampu mengeksekusi Shor’s Algorithm secara nyata dibangun oleh sekelompok ilmuwan dari IBM.

Selanjutnya, pada tahun 2005, fisikawan Lov Grover dari Bell Labs mengembangkan algoritma kuantum yang dapat digunakan untuk menemukan item dalam daftar dengan cepat, yang dikenal sebagai Grover’s Algorithm. Pada tahun 2011, komputer kuantum pertama yang mampu mengeksekusi Grover’s Algorithm dibangun oleh sekelompok ilmuwan dari China.

Pada tahun 2017, Google mengklaim telah mencapai “supremasi kuantum” dengan menunjukkan bahwa komputer kuantum mereka dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh komputer konvensional dalam waktu yang wajar.

Sejak saat itu, penelitian dan pengembangan komputer kuantum terus berlanjut dengan cepat, dengan banyak perusahaan dan organisasi yang berinvestasi dalam teknologi ini.

Komputer Kuantum VS Komputer Biasa (konvensional)

Secara umum, komputer kuantum menggunakan komponen yang sama dengan komputer biasa seperti prosessor, RAM, dan hardisk. Namun, ada beberapa komponen yang khusus digunakan dalam komputer kuantum yaitu pengontrol qubits dan memelihara kondisi kuantum yang diperlukan.

Selain itu, komputer kuantum dan komputer biasa memiliki beberapa perbedaan utama :

  1. Representasi Data : Komputer biasa menggunakan bit (binary digit) sebagai unit dasar untuk menyimpan dan memproses data, sementara komputer kuantum menggunakan qubit (quantum bit) sebagai unit dasar. Qubit dapat berada dalam dua keadaan sekaligus, yang memungkinkan komputer kuantum untuk mengeksekusi beberapa operasi secara paralel.
  2. Kecepatan Proses : Kebanyakan komputer kuantum dapat menyelesaikan beberapa masalah dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan komputer konvensional. Hal ini karena komputer kuantum dapat mengeksekusi operasi secara paralel dalam satu proses yang sama sekali berbeda dari komputer konvensional yang mengeksekusi satu operasi pada satu waktu.
  3. Error Correction: Komputer konvensional dapat mengatasi error dengan menggunakan teknik error correction, sementara komputer kuantum memiliki keterbatasan dalam hal ini. Karena kondisi kuantum sangat sensitif, teknik error correction yang digunakan dalam komputer konvensional belum dapat diterapkan pada komputer kuantum. Namun, para ilmuwan sedang berusaha untuk mengembangkan metode error correction yang cocok untuk komputer kuantum.
  4. Kebutuhan kondisi khusus : Komputer kuantum memerlukan kondisi lingkungan yang sangat khusus, seperti suhu yang sangat rendah dan isolasi dari gangguan luar, untuk dapat beroperasi dengan benar. Ini sangat berbeda dengan komputer konvensional yang dapat beroperasi dalam berbagai kondisi lingkungan.
  5. Aplikasi : Komputer kuantum dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh komputer konvensional, seperti kriptografi kuantum dan simulasi kuantum. Namun, komputer kuantum masih dalam tahap perkembangan dan belum dapat digunakan secara luas dalam industri atau aplikasi komersial.


Algoritma Kuantum

Proses yang digunakan oleh komputer kuantum untuk menyelesaikan masalah disebut dengan Algoritma kuantum. Beberapa algoritma kuantum, seperti Shor’s Algorithm, dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh komputer konvensional dalam waktu yang wajar.

Algoritma kuantum dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Pertama-tama, qubits yang diperlukan dalam algoritma dikonfigurasi dalam keadaan awal yang sesuai.
  2. Kemudian, operasi kuantum yang sesuai diterapkan pada qubits yang dikonfigurasi. Operasi ini dapat termasuk operasi logika kuantum, transformasi Fourier kuantum, dan operasi kuantum lainnya.
  3. Setelah operasi kuantum selesai, qubits diukur untuk menentukan hasil algoritma.

Beberapa algoritma kuantum yang dikenal seperti:

  1. Shor’s Algorithm: Algoritma ini digunakan untuk menemukan faktor dari bilangan besar dengan cepat yang digunakan dalam enkripsi kriptografi klasik.
  2. Grover’s Algorithm: Algoritma ini digunakan untuk menemukan item dalam daftar yang lebih cepat dibandingkan dengan algoritma konvensional.
  3. Quantum Machine Learning: Algoritma ini digunakan untuk mempercepat proses belajar mesin.


Keamanan Kuantum

Keamanan kuantum adalah keamanan yang didasarkan pada fenomena kuantum seperti interferensi dan korelasi. Ini digunakan untuk mengamankan komunikasi kuantum dan sistem kriptografi kuantum.

Beberapa istilah keamanan kuantum dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Kriptografi kuantum adalah proses enkripsi dan dekripsi pesan menggunakan kunci kuantum.
  2. Komunikasi kuantum adalah proses pengiriman pesan menggunakan foton kuantum.
  3. Quantum Key Distribution (QKD) adalah Metode untuk menyebarluaskan kunci kriptografi yang aman menggunakan foton kuantum.
  4. Quantum Cryptography Network (QCN) adalah Jaringan komunikasi yang menggunakan kriptografi kuantum untuk mengamankan komunikasi.
  5. Quantum Key Distribution (QKD) Protocols adalah protokol-protokol yang digunakan dalam QKD untuk menyebarluaskan kunci kriptografi yang aman.
  6. Quantum Secure Direct Communication (QSDC) adalah Metode untuk mengirim pesan secara langsung dengan menggunakan korelasi kuantum, tanpa mengenkripsi pesan terlebih dahulu.
  7. Quantum-Safe Cryptography adalah Cryptography yang memperhitungkan kemungkinan peretasan dari komputer kuantum yang sangat canggih
  8. Quantum-Resistant Cryptography adalah Cryptography yang dapat diandalkan meskipun dihadapi oleh komputer kuantum yang canggih.
  9. Quantum-Safe Algorithm adalah Algoritma yang digunakan dalam kriptografi kuantum untuk menjamin keamanan dari pesan yang dikirim.
  10. Quantum-Safe Key adalah kunci yang digunakan dalam kriptografi kuantum yang dihasilkan dari proses QKD.
  11. Quantum Key Generation adalah Proses pembuatan kunci kriptografi kuantum yang aman.
  12. Quantum Key Authentication adalah Proses untuk memverifikasi keaslian kunci kriptografi kuantum.
  13. Quantum Random Number Generation (QRNG) adalah Proses untuk menghasilkan angka acak yang digunakan dalam kriptografi kuantum.
  14. Quantum-Safe Security adalah Tingkat keamanan yang diharapkan dapat dicapai dengan menggunakan teknologi kuantum.

Algoritma-algoritma ini masih dalam tahap perkembangan dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk diterapkan dalam dunia nyata.

Keterbatasan Komputer Kuantum

Komputer kuantum memiliki beberapa keterbatasan yang harus diperhatikan, di antaranya:

  1. Skala: Saat ini, jumlah qubits yang dapat digunakan dalam komputer kuantum masih terbatas, sehingga kapasitas prosesor dan memori masih terbatas juga.
  2. Stabilisasi: Komputer kuantum memerlukan suhu yang sangat rendah untuk beroperasi, yang sangat sulit untuk dicapai dan membuat komputer kuantum sangat tidak stabil.
  3. Pengukuran: Proses pengukuran dalam komputer kuantum akan mengubah state dari qubit menjadi basis 0 atau 1, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam operasi komputer kuantum.
  4. Kontrol: Menjaga kontrol atas qubits dalam komputer kuantum sangat sulit karena kondisi kuantum yang sangat sensitif.
  5. Algoritma: Beberapa masalah yang dapat diselesaikan dengan cepat oleh komputer kuantum belum ditemukan atau dikembangkan. Beberapa algoritma yang digunakan dalam komputer konvensional tidak dapat diterapkan pada komputer kuantum, sehingga masih dibutuhkan penelitian dan pengembangan untuk menemukan algoritma kuantum yang efektif.
  6. Teknologi: Teknologi yang digunakan dalam komputer kuantum sangat rumit dan masih dalam tahap perkembangan, sehingga masih memerlukan banyak penelitian dan pengembangan untuk mencapai kapasitas penuh komputer kuantum.
  7. Biaya : Saat ini, produksi komputer kuantum sangat mahal dan aksesibilitas terbatas, sehingga masih belum dapat digunakan secara luas dalam industri atau aplikasi komersial.
  8. error correction : Beberapa algoritma error correction yang digunakan dalam komputer konvensional belum dapat diterapkan pada komputer kuantum, sehingga masih dibutuhkan penelitian dan pengembangan untuk mengatasi masalah error correction dalam komputer kuantum.

Beberapa perusahaan yang kini fokus dalam pengembangan Komputer Kuantum adalah Google, IBM seperti yang ditunjukkan seperti pada video berikut:

IBM Quantum Video

Google Quantum Video

Semoga artikel Apa Itu Komputer Kuantum dan Penjelasan Lengkap ini dapat menambah wawasan kita bersama. Jika anda menyukai artikel apa itu komputer kuantum ini, anda dapat mambagikan menggunakan tombol share dibawah.