Cara Menghitung Nilai Resistor Kode Warna Resistor
Cara Menghitung Nilai Resistor Kode Warna Resistor – Sebelumnya kita sudah mempelajari tipe-tipe Resistor. Namun bagaimana kita bisa mengetahui nilai resistansi dari resistor tersebut?
Nah, untuk bisa mengetahui nilai resistansi sebuah resistor ada dua cara teman-teman.
Pertama berdasarkan gelang warna dan kedua nilai tertera langsung di badan resistor tersebut.
Pada tutorial kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membaca gelang warna pada resistor. Hal yang paling dasar untuk mengetahui nilai warna resistor adalah dengan mengingat tabel nilai resistor.
A. Tabel Nilai Resistor
Perhatikan tabel warna resistor berikut.

Tabel Warna Resistor
B. Cara Membaca Gelang Warna Nilai Resistor
Teman-teman harus mengingat kode tabel nilai resistor di atas. Yang menjadi prioritas untuk di ingat adalah tabel Warna dan Angka karena itu telah mewakili kolom pengalian.
Teman-teman coba lihat pada kolom pengalian, istilah pengalian dapat kita diganti dengan “Banyaknya Nol”.
Teman-teman lihat pada warna coklat, nilainya adalah 1. Coklat bernilai 1 artinya di gelang/kolom pengalian nol nya satu.
Merah memiliki nilai 2, nol nya dua dan seterusnya teman-teman dan ini hanya berlaku di kolom pengali.
Jika masih bingung, berikut akan saya berikan dua contoh bagaimana cara kita membaca gelang warna pada resistor untuk mengetahui berapa nilai resistansi resistor tersebut.
1. Contoh Pertama
Berikut pada gambar 1 ada sebuah resistor yang saya sediakan. Resistor ini memiliki 4 gelang warna di tubuh resistor tersebut.

Contoh Resistor 1
Mohon perhatikan kembali tabel warna untuk melihat nilai dari warna gelang. Cara menghitung warna resistor adalah:
Coklat, Hitam, Jingga dan Emas.
1 , 0 x 1.000 dan ±5%.
Hasil: 10.000 Ohm ±5%
(baca : 10.000 atau 10K Ohm dengan toleransi ±5%);
2. Contoh Kedua

Contoh Resistor 2
Cara membaca resistor contoh kedua adalah:
Jingga, Jingga, Merah dan Emas.
3, 3 x 100 dan ±5%.
Hasil: 3.300 Ohm ±5%
(baca : 3.300 atau 3K3 Ohm dengan toleransi ±5%);
Pada dua contoh diatas merupakan resistor dengan 4 gelang warna, namun di pasaran terdapat resistor yang memiliki 5 hingga 6 gelang warna. Nah, untuk lebih jelas cara membacanya teman-teman bisa perhatikan pada gambar berikut.
Bagan Kode Warna Resistor
Pada Gambar 3 diatas merupakan bagan kode warna resistor dari 4 gelang sampai 6 gelang warna.
Selain untuk menentukan nilai resistansi, kode warna pada resistor pada gelang ke 6 dari gelang warna, juga digunakan untuk mengetahui koefisien temperatur dari sebuah resistansi.
Dalam bawasa inggris di sebut dengan Temperatur Coefficient of Resistance (TCR). Satuan dari TCR ini adalah ppm/°C. (part per million per degree Cetrigrade).
Berikut adalah beberapa contoh soal menghitung kode warna resistor:
Kode Warna Resistor 1 Ohm adalah coklat hitam emas
Kode Warna Resistor 100 Ohm adalah coklat hitam coklat
Kode Warna Resistor 1K Ohm adalah Coklar Hitam Merah
Kode Warna resistor 100k Ohm adalah Coklat Hitam Kuning.
Resistor coklat hitam hitam emas adalah 10 Ohm 5%
Resistor coklat hitam merah emas 102 atau 1K Ohm 5%
Resistor merah merah emas emas 2.2 Ohm 5%
Resistor coklat hitam emas emas 1 Ohm 5%
C. Cara Membaca Nilai Resistor SMD
Untuk membaca resistor SMD lebih mudah di bandingkan dengan resistor yang memiliki gelang warna. Pada gambar 4 dan 5 merupakan contoh dari resistor SMD.
Umumnya resistor SMD memiliki nilai yang tertera di badannya. Perhatikan pada gambar berikut:
1. Contoh Pertama

Contoh Resistor SMD dibaca 3.300 Ohm atau 3K3 Ohm atau 3.3K Ohm
2. Contoh Kedua

Contoh Resistor SMD dibaca 100 Ohm
Demikian tutorial cara membaca nilai resistansi pada resistor. Jika teman-teman memiliki saran, masukan atau pertanyaan, silahkan komentar dibawah atau hubungi kami.
Post a Comment for "Cara Menghitung Nilai Resistor Kode Warna Resistor"